Kamis, September 25


ade'...ke lombok lagi yuk..?
hehe..ada orang yang ngakunya pinter berenang ga taunya,,tengsin ga tuh...



keteduhan dalam kelopaknya merangsang imaji,,
pernah sekali waktu aku ingin mendermakan hidupku untuk sesuatu yang diberi nama keteduhan dalam kelopak bunga,tapi kuurungkan sementara ketika melihat daftar harganya yang mmmmm,,belum waktunya kali ya...
next time...
wajahmu kekasihku
wajah cinta jiwa teramat mahal buatku
biarkan sejenak aku lupa,biarkan sayangku,agar tenang sejenak apa yang tak pernah diam dalam sunyi sepiku melawan hari-hari yang kian suram tenggelam..
wajah kekasihku
biarkan sejenak aku lupa
sejenak saja...
apa kau msih mengingatku dengan kejernihan itu kekasihku?
kau seperti menghilang dalam gamangnya hari-hariku mengubur haru masa lalu
kau seperti terbang menjauhi nasib hidupku yang tak tentu ketika aku sedng merangkai sayap mencarimu..

masihkah kau mengingatku dengan kejernihn itu kekasihku?
ketika lembaran-lembaran kekinianku merupa kekacauan tergilas waktu
ketika angan-angan melayang terlalu tinggi tak mampu tergapai tanganku
dan kaupun tak mengingatku
meski hanya sesaat waktu...

Rabu, September 24

mungkin engkau mengeluh dalam hati tentang kegalauanku tentang masa-masa yang datang nanti dalam hari-hari kita merajut mimpi.
mungkin engkau mengumpat dalam diam ketika sadar aku pembual yang menggadaikan harga diri serendah puisi-puisiku.
tapi itu caraku mencintaimu,maaf jika salah,makanya jangan cuma diam,,,,
menikmati senja dalam kepekatan hati
menikmati dengan warna kelam abadi
datang namun tak pernah pergi..
senyum perawan tak tersentuh dosa
jernih dalam putih rapi giginya
ia terus saja ikuti arus kehidupan
kemana saja
asal bukan ke neraka..

sementara lelaki ini gemetar
kelam dalam kusam garis wajahnya
ia terus saja merangkak
kemana saja
ke tempat dosa-dosa bermuara..
inikah yang ingin kau tunjukkan kekasihku..
sebuah mimpi yang tiada berkesudahan..

kemana jalan setapak ini menuju sayangku..?
"semakin dalam semakin indah"
dan aku hanyut sayangku..hanyut
tersesat dan mabuk dalam mimpi
tak tahu jalan kembali
setelah sepi
memanggangku berhari-hari

190205

Saat-saat mata tak lagi memandang kecerahan
sunyi...
seperti jejak langkahku yang semakin hilang,
lenyap oleh kesibukan-kesibukan berdiam diri..

Lelah letih dalam kehampaan gerak
hanya mata,nanar menyelinap kedalam
khayalan-khayalan mewah
yang tak kutahu berartikah
sekedar untuk menandai jalan mana saja
yang harus kutapaki esok hari..

Bagaimanapun,akan kuseret langkah mendekat
pda garis dimana mimpi menanti..

hidup ini singkat
apa 'kan sampai pada tujuan sebelum mati?
atau mati itukah tujuan sesungguhnya??
sekejapan mata,selintas lalu sebuah puisi menyeruak kedalam jiwa-jiwa kataku.
sebenarnya mana sih yang lebih kuasa?puisi ataukah jiwa?
puisi dengan alurnya mampu memekakkan,melenakan,menyenangkan,mengharukan jiwa..
dan jiwa..ia bagai majikan yang selalu menunggu hidangan kata-kata terlezat dalam puisi..
kumandang lagu tak bersuara
desau angin bercengkrama dengan dedaunan
aku ditelantarkan sunyi...

sendirian..


270107
Beginilah...
kutunggu tiap desah nafasmu
terbawa angin,terhanyut hujan
dalam gelap,dalam rinai
dalam bujukan-bujukan setan keparat...
Racun yang bersarang didadaku
mataku biru kekasihku
dimana engkau...?

Nafsu laki-laki separuh baya,kekasihku
nafsu dari neraka jahannam

bantu aku...

(23/12/05)

Aku di Ahmad yani lagi sayang...
tapi sendirian...
lampu lampu kota yang rapi
bagai sempoa
menghitung hari hari pertemuan kita
setelah bertahun dalam kebimbangan menanti...
ya...hari ini medio agustus
menanti tak sabar november yang kita janjikan
bagi cinta yang teramat lama terpasung mimpi mimpi
yang tak pasti...

jogja

kata yang terlepas bertahun tahun
rona yang melekat serasa sakit menahun

ya...jogjakarta
berdegup jantung cenayang bangkitkan romansa
dikala sendirian tak punya apa siapa
beginikah jiwa menemukan tempatnya?setelah
bertahun berkelana
mencari tak tau apa
dan kini kembali menggembala asa
ditengah jogja...
(190808)

duniaku

Entah
sudah berapa kali aku terbenam

Namun
disinilah aku terbenam
dan merasa terbang lepas
jauh kedunia lain

Duniaku..

september

aku berdiri ditengah kerumunan kenangan tentangmu istriku..
nafasku bagai butir butir air dipadang pasir
begitu cepat memuai..
seandainya saja kau dengar apa yang bergemuruh
dalam jiwa cenayangku.
namun sekuat apapun keparauan ini kusuarakan
takkan lagi terdengar
pun kegetiran kegetiran ini...



Selasa, September 23

januari

januari t'lah lewat beribu ribu waktu
dalam senyap yang benar benar bisu

Aku masih tenggelam
dalam mimpi mimpu tentang kesejukan di timur
sementara kau terbang
ke utara
menjauh...